Kedemawanan
menumbuhkan persaudaraan, sedangkan kekikiran menimbulkan sifat iri dan
kedengkian. Dengan berbagi akan menumbuhkan kepuasan batin tersendiri bagi kita
penyumbang. Sedekah bukan hanya berupa harta, tersenyum saat berpapasan dengan
sesama orang islam juga merupakan sedekah. Namun, kadang kala bibir untuk
tersenyum pun sulit untuk digerakkan, padahal betapa mudahnya mencari pahala.
Pelit memang
sifat dasar manusia, kenapa begitu? sifat was-was dari setan yang selalu
membisikkan kepada kita untuk takut kekurangan, takut berkurangnya harta jika
dikasihkan kepada orang-orang di sekitarnya. Ingat, harta pada hakikatnya
merupakan sebuah ujian dan cobaan, apakah seseorang bersyukur karenanya ataukan
dia menjadi tamak dan ingkar karenanya, termasuk ke dalam golongan manakah
kita?
Khayalan
tingkat tinggi adalah penyebab utama sulitnya bersedekah atau bersikap
dermawan. Terlalu panjang angan-angan untuk masa depan merupakan penghambat
terbesar keinginan manusia untuk berbagi. Siapa yang tahu apa yang akan terjadi
di hari-hari mendatang, oleh karena itu pikirkanlah apa yang kita hadapi saat
ini.
Panjang angan-angan
adalah penyakit hati yang harus diobati dengan cara:[1]
1. Selalu
merasa cukup sehingga tidak merasa kurang yang menyebabkan rasa sayang untuk
mengeluaran uang. Orang yang selalu merasa kurang biasanya biasanya menjadi
tamak untuk mengoleksi kekayaaan, sebaliknya menjadi pelit dalam
membelanjakannya.
2. Selalu
ingat pada kematian, yang pada saat itu ia hanya mengenakan 7 lembar kain kafan
serta bermukim dalam “bangunan tipe 21” (tanah 2 kali 1 meter saja), meski kekayaannya
berlimpah. Karena semua harta akan ditinggalkannya setelah mati. Padahal mati
sendir datangnya tak terduga.
3. Menyadari
bahwaa rizki sudah ada yang mengaturnya. Semua harta hakikatnya titipan Allah
yang sewaktu-waktu bisa diambil, melalui kebakaran, kehilangan, dan cara-cara
lainnya sesuai yang Allah kehendaki.
Indahnya berbagi,
indahnya melihat rasa syukur orang-orang yang membutuhkan saat menerima sesuatu
yang mereka butuhkan yang dititipkan Allah melalui tangan kita. Semoga kita
temasuk orang-orang yang tidak pernah lupa bahwa dalam harta kita ada hak
orang-orang kurang mampu, dan semoga Allah senantiasa menjadikan kita bagian
dari hamba-hambanya yang bersyukur. Allahummaj’alniii minassy syakiriin,
Aminnn.