Monday, March 9, 2015

Amarah = Emosi ?????

Siapa yang tidak tahu Facebook. Media soasial yang mendunia, hampir semua lapisan masyarakat tahu yang namanya facebook. bahkan ada orang yang setiap hari update yang namanya status, baik itu apa yang mereka sedang lakukan, apa yang mereka sedang pikirkan, maupun hal lainnya mengenai dirinya sendiri.
Tepat pada minggu, 08 Maret 2015, saya masuk ke akun pribadi saya sendiri, saya scroll kursor di hp saya untuk membaca status kawan-kawan satu persatu, perhatian saya terhenti pada status si kawan, "stok kesabaranku sudah habis, jadi sekarang untuk isi ulangnya, akan ku isi dengan stok emosi". Lebih kurang begitulah statusnya.
Sebagian orang sering salah kaprah dalam memaknai emosi; sebagian besar memaknai emosi sebagai amarah. Contoh yang sering saya dengar di lingkungan sekitar ungkapan “emosi aku dibuatnya”. Ungkapan tersebut dan status facebook si kawan di atas mengindikasikan kata emosi selalu dipandang negatif. Padahal pada hakikatnya emosi berkaitan dengan perubahan fisiologis dan berbagai pikiran. Jadi, emosi merupakan salah satu aspek penting dalam kehidupan manusia, karena emosi dapat merupakan motivator perilaku dalam arti meningkatkan, tapi juga dapat mengganggu perilaku intensional manusia (Prawitasari,1995). Daniel Goleman (2002 : 411) mengemukakan beberapa macam emosi yang tidak berbeda jauh, yaitu :
a)      Amarah: beringas, mengamuk, benci, jengkel, kesal hati
b)      Kesedihan: pedih, sedih, muram, suram, melankolis, mengasihi diri, putus asa
c)     Rasa takut: cemas, gugup, khawatir, was-was, perasaan takut sekali, waspada, tidak tenang, ngeri
d)      Kenikmatan: bahagia, gembira, riang, puas, riang, senang, terhibur, bangga
e)  Cinta: penerimaan, persahabatan, kepercayaan, kebaikan hati, rasa dekat, bakti, hormat,  dan kemesraan
f)       Terkejut: terkesiap, terkejut
g)      Jengkel: hina, jijik, muak, tidak suka
h)      malu: malu hati, kesal
Nah, ada  berbagai macam jenis emosi, jadi bisa disimpulkan bahwa yang namanya emosi bukan selalu berarti amarah. karena rasa takut, kesedihan, kenikmatan, cinta, terkejut, jengkel, dan malu dinamakan dengan emosi. So, ubahlah pola pikir kita dari sekarang!!! {*-*}