Tuesday, August 21, 2018

Literasi di Hari Kemerdekaan



Suatu keniscayaan bagi setiap pribadi yang hidup di tanah air Indonesia untuk memahami arti kemerdekaan. Begitu halnya siswa-siswi SMP Sukma Bangsa Lhokseumawe yang tidak berpartisipasi dalam kegiatan karnaval untuk merayakan ulang tahun Republik Indonesia ke 73 di Lapangan Hiraq Lhokseumawe. Mereka diwajibkan untuk memeriahkan kemerdekaan ini di Sekolah Sukma Bangsa Lhokseumawe dengan mengikuti kegiatan literasi.
Sebelum kegiatan literasi dimulai, pemaknaan kemerdekaan menurut para siswa merupakan kegiatan pertama yang dipandu oleh Ibu Siti Sarayulis. Jawaban yang bervariasi berdasarkan pendapat para siswa mengawali kegiatan kami pada 18 Agustus lalu setelah kegiatan berdoa dan absensi siswa. "Bebas dari penjajahan", jawab salah seorang siswi ketika ditanyai makna kemerdekaan menurutnya. Ada pula yang menyeletuk, "bebas dari tembak-menembak". Beberapa jawaban lainnya bermuara pada terjamin rasa aman yang kita rasakan hingga sekarang.
Bukan tanpa dasar pemilihan kegiatan utama kami pada hari itu, yaitu kegiatan literasi. Memerdekakan rasa ingin tahu kami terhadap berbagai pengetahuan merupakan tujuan utama kegiatan. Pastinya sebelum kegiatan mengulik buku dimulai, Ibu Suci Aulia Zahman menciptakan keakraban di antara para siswa dengan duduk secara melingkar dan melaksanakan ice breaker “Du Bi Dam”. Meskipun ini hanya variasi tepukan berdasarkan aba-aba kata “Du Bi Dam”, semangat para siswa dalam mengikuti instruksi patut diapresiasi. Dibutuhkan konsentrasi agar ketepatan untuk mencapai keselarasan antara gerakan dan aba-aba. Tujuan ice breaker ini untuk membangkitkan semangat dan konsentrasi siswa sebelum melaksanakan kegiatan.


Setelah permainan “Du Bi Dam” selesai, kegiatan utama dimulai. Semua siswa membaca buku yang mereka bawa dari rumah. Kegiatan membaca dilaksanakan sekitar 45 menit. Siswa bebas duduk di mana saja bersama teman-teman untuk membaca. Bu Suci dan Bu Yulis juga menginstruksikan semua siswa untuk kembali duduk dalam lingkaran setelah 45 menit membaca untuk melaksanakan kegiatan lanjutan yakni “share reading”. Kegiatan membaca berlangsung dengan lancar.
Dalam kegiatan share reading, semua siswa diwajibkan membagi dan bercerita hasil rangkuman bacaan mereka masing-masing. Kegiatan ini dilaksanakan dengan tujuan mendapatkan informasi dan ilmu baru dari buku yang berbeda yang diceritakan teman tanpa harus membaca. Kegiatan share reading dimulai dengan duduk membentuk lingkaran. Setelah semua siswa siap, kegiatan berbagi bacaan pun dimulai dipandu oleh Bu Suci dan Bu Yulis. Secara bergantian, siswa yang menerima mic langsung menceritakan hasil bacaannya. Satu persatu siswa selesai berbagi bacaan dan kegiatan “literasi kemerdekaan” pun selesai. Kegiatan kami ditutup dengan ucapan terima kasih guru kepada siswa yang aktif dan partisipatif dalam mengikuti kegiatan.

Salam Literasi,


Suci Aulia Zahman & Siti Sarayulis