Mengistirahatkan pikiran dari segala
aktifitas, tetapi tetap melakukan hal-hal positif memang perlu. Istilah kerennya,
refreshing. 1 hari istirahat untuk menghasilkan sesuatu yang produktif selama 6
hari berikutnya.
Waktu terus
berjalan, umur terus bertambah, jenuh mulai mewabah. Disinilah waktunya rehat
dari segala aktifitas yang sudah mulai mengembat waktu pribadi. Mungkinkah itu?
Mungkin saja,
jika kita bersedia menyediakan waktu. Tidak mungkin, jika kita terus melarutkan
diri dalam aktifitas yang tiada henti. Ingin rasanya mengarahkan hati kembali
untuk selalu focus dan konsentrasi kepada-Nya, seperti dulu, dimana semuanya
tersusun, tersruktur, dan terarah.
Kini semua
berbeda, rasa malas sudah mulai menggerogoti badan yang sudah memasuki usia 25.
Kembali lagi, perubahan tidak mungkin terjadi, kalau kita tidak mau berusaha
dari sekarang, berusaha membunuh rasa itu, Si malas yang hari ke hari semakin
beringas untuk membunuh si rajin.
Si rajin
juga akan kembali menggeliat, jika kita senantiasa berusaha mengingat sang
Khalik di sela-sela aktifitas, sang pencipta, sang Maha Bijaksana, sang Maha
Kaya, sang Maha Pengasih, sang Maha Penyayang. Hanya kepada-Nya lah kita
memohon ampunan dari kelengahan dan senantiasa meminta perlindungan-Nya di
setiap langkah yang kita tempuh setiap harinya. Semoga amal ibadah kita tidak
sia-sia. Amin ya rabbal ‘aalamiin. (*__*)