Siapa yang tidak tahu Facebook.
Media soasial yang mendunia, hampir semua lapisan masyarakat tahu yang namanya
facebook. bahkan ada orang yang setiap hari update yang namanya status, baik
itu apa yang mereka sedang lakukan, apa yang mereka sedang pikirkan, maupun hal
lainnya mengenai dirinya sendiri.
Tepat pada minggu, 08
Maret 2015, saya masuk ke akun pribadi saya sendiri, saya scroll kursor di hp
saya untuk membaca status kawan-kawan satu persatu, perhatian saya terhenti
pada status si kawan, "stok kesabaranku sudah habis, jadi sekarang untuk
isi ulangnya, akan ku isi dengan stok emosi". Lebih kurang begitulah
statusnya.
Sebagian orang sering salah kaprah dalam memaknai emosi;
sebagian besar memaknai emosi sebagai amarah. Contoh yang sering saya dengar di
lingkungan sekitar ungkapan “emosi aku dibuatnya”. Ungkapan tersebut dan status
facebook si kawan di atas mengindikasikan kata emosi selalu dipandang negatif. Padahal
pada hakikatnya emosi berkaitan dengan perubahan fisiologis dan
berbagai pikiran. Jadi, emosi merupakan salah satu aspek penting dalam
kehidupan manusia, karena emosi dapat merupakan motivator perilaku dalam arti
meningkatkan, tapi juga dapat mengganggu perilaku intensional manusia (Prawitasari,1995).
Daniel Goleman (2002 : 411) mengemukakan beberapa macam emosi yang tidak berbeda jauh, yaitu :
a)
Amarah:
beringas, mengamuk, benci, jengkel, kesal hati
b)
Kesedihan:
pedih, sedih, muram, suram, melankolis, mengasihi diri, putus asa
c) Rasa takut:
cemas, gugup, khawatir, was-was, perasaan takut sekali, waspada, tidak tenang,
ngeri
d)
Kenikmatan:
bahagia, gembira, riang, puas, riang, senang, terhibur, bangga
e) Cinta:
penerimaan, persahabatan, kepercayaan, kebaikan hati, rasa dekat, bakti,
hormat, dan kemesraan
f)
Terkejut:
terkesiap, terkejut
g)
Jengkel:
hina, jijik, muak, tidak suka
h)
malu: malu
hati, kesal
Nah, ada berbagai macam jenis emosi, jadi bisa
disimpulkan bahwa yang namanya emosi bukan selalu berarti amarah. karena rasa
takut, kesedihan, kenikmatan, cinta, terkejut, jengkel, dan malu dinamakan
dengan emosi. So, ubahlah pola pikir kita dari sekarang!!! {*-*}