UAS BAHASA
INDONESIA (SEMESTER 1)
KELAS IX SMP
SUKMA BANGSA LHOKSEUMAWE
A. SOAL
PILIHAN GANDA (Poin 2/soal)
Pilihlah satu jawaban yang benar!
Bacalah kutipan teks laporan percobaan
berikut dengan saksama untuk menjawab soal nomor 1 dan 2!
.
. .
Hukum
Melde adalah hukum yang mempelajari besar-besaran yang memengaruhi cepat rambat
gelombang transversal pada tali. Melde menemukan bahwa cepat rambat gelombang
pada dawai sebanding dengan akar gaya tegangan tali dan berbanding terbalik
dengan akar massa persatuan panjang dawai. Percobaan Melde digunakan untuk
menyelidiki cepat rambat gelombang transversal dalam dawai.
Gelombang
adalah bentuk dari getaran yang merambat pada suatu medium. Pada gelombang yang
merambat adalah gelombangnya, bukan zat medium perantaranya. Suatu gelombang
dapat dilihat panjangnya dengan menghitung jarak antara lembah dan bukit
(gelombang transversal) atau menghitung jarak antara satu rapatan atau satu
renggangan (gelombang longitudinal). Cepat rambat gelombang adalah jarak yang
ditempuh oleh gelombang dalam satu detik.
.
. .
1.
Pertanyaan
berikut yang sesuai dengan isi teks laporan percobaan tersebut adalah….
a.
Percobaan
Melde tidak hanya digunakan untuk menyelidiki cepat rambat gelombang
transversal dalam dawai, tetapi juga kecepatan cahaya.
b.
Suatu
gelombang tidak dapat dilihat panjangnya dengan menghitung jarak antara lembah
dan bukit (gelombang transversal).
c.
Melde
menemukan bahwa cepat rambat gelombang pada dawai tidak sebanding dengan akar
gaya tegangan tali.
d.
Hukum
Melde merupakan hukum yang mempelajari besar-besaran yang mempengaruhi cepat
rambat gelombang transversal pada tali.
2.
Berdasarkan
isinya, kutipan tersebut termasuk unsur teks laporan percobaan pada bagian. . .
.
a.
Latar
belakang
b.
Teori
c.
Metode
percobaan
d.
Simpulan
percobaan
Perhatikan tabel dalam kutipan teks
laporan percobaan berikut dengan saksama untuk menjawab soal nomor 3-5.
No.
|
Perlakuan
|
Jumlah Gelembung
|
|
5 Menit I
|
5 Menit II
|
||
1.
|
Terkena
cahaya matahari langsung
|
463
|
368
|
2.
|
Tidak
terkena cahaya matahari langsung
|
89
|
58
|
3.
|
Ditambahkan
natrium + cahaya matahari
|
277
|
-
|
4.
|
Ditambahkan
natrium + tidak terkena cahaya matahari
|
11
|
-
|
Keterangan:
Pada perlakuan ketiga dan keempat
masing-masing hanya dilakukan 5 menit.
3.
Tabel
tersebut digunakan untuk menyajikan data pada bagian. . . .
a.
Hasil
percobaan
b.
Prosedur/langkah
kerja
c.
Bahan
dan alat
d.
Latar
belakang
4.
Berdasarkan
data dalam tabel, jumlah gelembung paling banyak terjadi ketika mendapat
perlakuan. . . .
a.
Terkena
cahaya matahari langsung pada 5 menit I
b.
Terkena
cahaya matahari langsung pada 5 menit II
c.
Ditambahkan
natrium + cahaya matahari pada 5 menit I
d.
Ditambahkan
natrium + tidak terkena cahaya matahari pada 5 menit I
5.
Berdasarkan
data dalam tabel, gelembung tidak muncul ketika mendapat perlakuan. . . .
a.
Tidak
terkena cahaya matahari langsung pada 5 menit I
b.
Tidak
terkena cahaya matahari langsung pada 5 menit II
c.
Ditambahkan
natrium + cahaya matahari pada 5 menit II
d.
Ditambahkan
natrium + tidak terkena cahaya matahari pada 5 menit I
Perhatikan kutipan teks laporan
percobaan berikut dengan saksama untuk menjawab soal nomor 6 dan 7.
.
. .
Berdasarkan data yang kami peroleh dari
hasil percobaan, didapatkan hasil jumlah gelembung yang tercatat sebanyak 277
gelembung selama 5 menit, dengan ukuran gelembung besar. Hal ini disebabkan,
selain terkena cahaya matahari langsung, juga disebabkan oleh penambahan
natrium yang dapat membantu laju reaksi fotosintesis tanaman. Penambahan
natrium memperbanyak gelembungnya karena ketika natrium berkaitan dengan air menghasilkan
karbon dioksida sehingga jumlah gelembung yang dihasilkan cukup banyak. Namun,
karena kondisi cuaca pada saat itu berubah-ubah pada saat penelitian
berlangsung dengan menambahkan natrium dan diletakkan di tempat yang terkena
cahaya matahari langsung, pada saat melakukan penelitian cuaca dalam keadaan
mendung sehingga intensitas cahaya yang diterima berkurang. Hal ini menyebabkan
penambahan natrium kurang dapat bereaksi secara maksimal. Oleh karena itu,
jumlah gelembung yang dihasilkan tanpa penambahan natrium lebih besar
dibandingkan dengan pada saat melakukan penambahan natrium.
.
. .
6.
Berdasarkan
isinya, kutipan tersebut termasuk unsur teks laporan percobaan pada bagian. . .
.
a.
Prosedur
kerja
b.
Pembahasan
hasil
c.
Hasil
percobaan
d.
Kajian
pustaka
7.
Pertanyaan
berikut yang tidak sesuai dengan isi kutipan tersebut adalah. . . .
a.
Ukuran
gelembung yang cukup besar disebabkan oleh cahaya matahari secara langsung dan
penambahan natrium.
b.
Meskipun
cuaca mendung, jumlah gelembung semakin banyak karena adanya penambahan natrium
yang mampu bereaksi secara maksimal.
c.
Cuaca
mendung menyebabkan intensitas cahaya yang diterima berkurang sehingga
penambahan natrium kurang bereaksi maksimal.
d.
Penambahan
natrium memperbanyak jumlah gelembung karena ketika natrium berikatan dengan
air akan menghasilkan karbon dioksida.
Perhatikan judul percobaan berikut
dengan saksama untuk menjawab soal nomor 8-10.
Pengaruh
Intensitas Cahaya Terhadap Proses Fotosintesis
Pada
Tanaman Hydrrilla
8.
Rumusan
masalah yang tepat berdasarkan judul percobaan tersebut adalah. . . .
a.
Apakah
yang dimaksud dengan intensitas cahaya itu dan bagaimanakah pengaruhnya
terhadap tanaman hydrrilla?
b.
Apakah
manfaat intensitas cahaya terhadap proses fotosintesis pada tanaman hydrrilla?
c.
Adakah
pengaruh intensitas cahaya terhadap proses fotosintesis pada tanaman hydrrilla?
d.
Bagaimanakah
pengaruh intensitas cahaya terhadap proses fotosintesis pada tanaman hydrrilla?
9.
Tujuan
percobaan yang tepat berdasarkan judul percobaan tersebut adalah. . . .
a.
Mengetahui
pengaruh intensitas cahaya terhadap proses fotosintesis pada tanaman hydrrilla.
b.
Menjelaskan
pengertian intensitas cahaya dan memaparkan bagaimana fotosintesis pada tanaman
hydrrilla.
c.
Membandingkan
proses fotosintesis pada tanaman hydrrilla dalam keadaan cuaca terang dan
mendung.
d.
Memaparkan
manfaat fotosintesis pada tanaman hydrrilla dengan menggunakan cahaya
matahari.
10.
Pernyataan
berikut yang tepat dipaparkan pada bagian latar belakang sesuai judul tersebut
adalah . . . .
a.
Berbagai
percobaan membuktikan bahwa intensitas cahaya memiliki pengaruh yang cukup
besar terhadap proses fotosintesis.
b.
Intensitas
cahaya memang memiliki pengaruh yang cukup besar terhadap proses fotosintesis
pada tanaman hydrrilla.
c.
Untuk
mengetahui pengaruh intensitas cahaya terhadap proses fotosintesis pada tanaman
hydrrilla, perlu dibuktikan melalui percobaan.
d.
Pengaruh
dan manfaat intensitas cahaya dalam proses fotosintesis pada tanaman hydrrilla
sudah banyak dikemukakan para ahli.
Bacalah kutipan teks berikut untuk
menjawab soal nomor 11-13.
Maka dibukalah surat wasiat almarhum
untuk anak-anaknya yang dititipkan kepada notaris tersebut. Ini bunyinya:
“Anak-anakku, pasti sekarang kalian
sedang bingung karena dilarang memakai kaos kaki bolong kepada jenazah ayah.”
“Lihatlah anak-anakku, padahal harta
ayah sangat banyak, uang, beberapa mobil, tanah, kebun dan sawah, rumah mewah, tetapi tidak ada
artinya ketika ayah sudah meninggal dunia.”
“Bahkan kaos kaki bolong saja tidak
boleh dibawa mati.”
“Begitu tidak berartinya harta dunia, kecuali
iman dan amal kebaikan kita”.
“Anak-anakku, inilah yang ingin ayah
sampaikan agar kalian tidak tertipu dengan yang hanya sementara.”
11.
Dilihat
dari isinya, kutipan teks cerita inspirasif tersebut termasuk bagian. . . .
a.
Orientasi
b.
Komplikasi
c.
Evaluasi
d.
Resolusi
12.
Berikut
yang tidak termasuk hikmah dibalik cerita inspiratif di atas adalah. . .
.
a.
Kaos
kaki bolong tidak boleh dipakaikan ke kaki jenazah.
b.
Kita
tidak boleh membanggakan harta dan hal-hal yang bersifat duniawi.
c.
Hanya
amal ibadah yang dibawa seseorang jika sudah meninggal.
d.
Janganlah
kita mudah tertipu oleh gemerlap dunia yang bersifat sementara.
13.
Unsur
kebahasaan yang menonjol dalam kutipan teks cerita inspiratif tersebut adalah…
a.
Menggunakan
majas pada beberapa kalimat
b.
Menggunakan
kata/kalimat yang ekspresif
c.
Menggunakan
kata/kalimat deskriptif
d.
Menggunakan
kata-kata yang penuh simbol
14.
Bacalah
kutipan teks berikut dengan saksama!
Selama menjabat
Kabareskrim, Sutarman juga lebih suka menggunakan mobil lamanya dan memarkir
mobil keluaran baru yang menjadi jatahnya. Sebelumnya, Sutarman juga diketahui
“memarkir” enam orang walpri (pengawal pribadi) yang selama ini bertugas
mendampingi Kapolri saat melakukan perjalanan ataupun berkegiatan di luar
markas besar.
Hal
yang dapat diteladani dari tokoh dalam cerita inspiratif tersebut adalah. . . .
a.
Memiliki
kesukaan yang tidak bisa digantikan dengan yang lain.
b.
Kesederhanaan,
baik dalam bersikap maupun dalam menjalankan tugas.
c.
Lebih
senang sendiri tanpa pengawalan karena akan lebih bebas.
d.
Tidak
membutuhkan bantuan orang lain, termasuk dalam pengawalan.
Bacalah kutipan teks berikut untuk
menjawab soal nomor 15 dan 16.
Usia yang tak lagi muda, tak
menyurutkan semangat kakek untuk berbagi untuk sesama. Kakek berusia 94 tahun
bernama Mbah Asrori ini memiliki moto, “Usia bukan batasan untuk berhenti
besedekah”. Kakek asal Semarang ini setiap hari Jumat selalu melakukan sedekah dengan
membagikan nasi bungkus kepada orang-orang yang membutuhkan, seperti pemulung,
tukang becak, dan lainnya. Kakek tiga anak ini setidaknya menyisihkan uang
sebanyak Rp 400 ribu perbulan untuk sedekah.
15.
Cerita
di atas sangat inspiratif karena. . . .
a.
Usianya
b.
Profesinya
c.
Kekayaannya
d.
Kepeduliannya
16.
Makna
moto “usia bukan batasan untuk berhenti bersedekah” dalam teks tersebut adalah.
. . .
a.
Adanya
pembatasan usia dalam bersedekah.
b.
Jika
ingin bersedekah, jangan melihat usia.
c.
Usia
menjadi tolak ukur untuk diberi sedekah.
d.
Jangan
berhenti bersedekah meskipun usia sudah tua.
Bacalah kutipan teks berikut untuk
menjawab soal nomor 17 dan 18!
Nama Bang Jack terdengar familiar bagi
mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi (Fikom) Universitas Padjajaran (Unpad). Bang
Jack sendiri dikenal sebagai seorang juru parkir di Fikom Unpad sejak tahun
1992. Tak ada yang menyangka, pria bernama asli Suryaman ini mampu mendirikan
sekolah yang diberi nama TK Nafiatul Husna Ataullah dan TPA Raudatul Jannah di
Kampung Babakan Loa, Desa Rancaekek Kulon, Kabupaten Bandung.
Bermodal uang Rp 300 ribu, ia mampu
mendirikan sekolah. Usai mengumpulkan uang selama belasan tahun dari kerja
keras sebagai tukang parkir, Bang Jack pun mampu mendirikan sekolah bersama
sang istri.
17.
Judul
yang menarik untuk teks inspiratif tersebut adalah. . . .
a.
Bang
Jack, Si Tukang Parkir Fikom Unpad
b.
Pendiri
TK Nafiatul Husna Ataullah adalah Bang Jack
c.
Kisah
Juru Parkir dan TK Nafiatul Husna Ataullah
d.
Bermodal
uang Rp 300 ribu, Juru Parkir Berhasil Dirikan Sekolah
18.
Hal
yang dapat diteladani dari tokoh cerita inspiratif tersebut adalah. . . .
a.
Pemikirannya
yang visioner
b.
Perilakunya
yang sederhana
c.
Keluarganya
yang bahagia
d.
Ketulusannya
dalam bekerja
Bacalah kutipan teks berikut dengan
saksama untuk menjawab soal nomor 19 dan 20.
Wanita muda ini datang ke kantor
merdeka.com dalam balutan busana kasual, pada siang yang terik, Kamis 27 Juli
2017. Ia bercelana hitam dan berbaju merah tua lengan panjang. Dia mudah diajak
ngobrol. Gampang juga bergurau, mengakak, meski beban hidup sungguh terlampau
berat untuk wanita seusianya.
Vivi Leonita, begitu nama lengkapnya,
pada usia yang terbilang muda, yakni 22 tahun harus memikul semua beban
keluarga. Ayah terkena strok semenjak beberapa tahun lalu dan kini dalam proses
pemulihan. Adik semata wayangnya terkena kanker leukemia dan sang ibu menderita
autoimun (sistem imun yang menyerang tubuhnya sendiri).
Vivi, begitu ia disapa, harus menjadi
tulang punggung keluarga. Menafkahi seluruh anggota keluarga, serta mengantar
ayah, ibu, dan adiknya ke tiga rumah sakit yang berbeda. “Beruntung ada BPJS,”
katanya. Meski memang tetap ada biaya transportasi bolak-balik ke tiga rumah
sakit itu. Merdeka.com sudah dua kali bertemu Vivi, yaitu pada September
tahun lalu dan yang kedua pada Kamis, 27 Juli itu. Tahun lalu, sang ibu memang
masih bugar. Ketika merdeka.com datang ke rumahnya di Cengkareng, sang
ibu terlihat mengemas sejumlah dagangan. Pada pertemuan kedua itu, Vivi memberi
tahu bahwa ibunya juga jatuh sakit.
(1) Dirundung kesulitan begitu rupa,
Vivi Leonita memberi kita contoh bagaimana menyalakan semangat di tengah
kegelapan. (2) Dia kuliah sambil berdagang. (3) Dua-duanya ditekuni. (4) Kuliah
tinggal menunggu wisuda dan bisnis kecilnya yang dirintis semenjak SMA, kini
kian menyala.
19.
Bagian
komplikasi dalam teks cerita inspiratif di atas terdapat pada paragraf. . . .
a.
1
b.
2
c.
3
d.
4
20.
Kalimat
bermajas pada paragraf empat teks tersebut ditunjukkan nomor. . . .
a.
1
dan 2
b.
2
dan 3
c.
2
dan 4
d.
1
dan 4
Bacalah kutipan cerpen berikut dengan
cermat untuk menjawab soal nomor 21 dan 22.
Suatu
ketika, guruku sedang menerangkan pelajaran. Temanku itu tidak mengerti
pelajaran yang diikutinya dan aku pun tidak memahaminya. Dia bertanya padaku
dan aku menjawab tidak tahu jawabannya karena memang aku tidak tahu. Akan
tetapi, betapa terkejutnya diriku karena begitu menjawab tidak tahu, kata-kata
pedas mulai menyakiti diriku ini. Aku dicaci maki. Aku sudah tidak tahan dengan
sikapnya.
21.
Latar
dalam cuplikan teks di atas adalah. . . .
a. a. Kamar
b. b. Rumah
c. c. Ruang kelas
d. d. Ruang
aula
22. Insiden yang terjadi dalam kutipan
cerpen di atas adalah. . . .
a. a. Ketidakpahaman seorang teman terhadap
pelajaran yang diberikan guru.
b. b. Ketidakpahaman tokoh aku terhadap
pelajaran yang diberikan guru.
c. c. Seorang teman bertanya pelajaran
terhadap tokoh aku.
d. d. Caci
maki seorang teman kepada tokoh aku karena jawaban tidak tahu tokoh aku.
23. Kalimat berikut ini
memakai majas hiperbola, kecuali ....
a. Suaranya
menggelegar memekakkan telinga
b. Hatiku gerah
terbakar cemburu
c. Ia mati kelaparan
di tengah-tengah kekayaan yang melimpah
d. Hampir saja
jantungku copot gara-gara perbuatanmu
e. Anak itu nakal
sekali, setan pun takut padanya
24. Bacalah kutipan cerpen berikut dengan
cermat.
Makanan persediaanku sudah habis, aku
kebingungan mencari makanan. Disana sebenarnya banyak buah berry, namun aku
masih ragu, karena banyak diantara jenis buah tersebut yang beracun.
Perbaikan struktur kalimat dan ejaan
dalam kutipan teks cerpen di atas yang benar adalah….
a. a. Makanan
persediaanku sudah habis, aku kebingungan mencari makanan. Disana sebenarnya
banyak buah berry. Namun aku masih ragu, karena banyak diantara jenis buah
tersebut yang beracun.
b. b. Makanan persediaanku sudah habis. Aku
kebingungan mencari makanan. Di sana sebenarnya banyak buah berry. Namun aku
masih ragu karena banyak diantara jenis buah tersebut yang beracun.
c. c. Makanan persediaanku sudah habis. Aku
kebingungan mencari makanan. Di sana, sebenarnya banyak buah berry. Namun, aku
masih ragu karena banyak di antara jenis buah tersebut yang beracun.
d. d. Makanan persediaanku sudah habis. Aku
kebingungan mencari makanan. Di sana sebenarnya banyak buah berry, namun aku
masih ragu karena banyak diantara jenis buah tersebut yang beracun.
25. Antoni membeli sepada baru karena ia memiliki banyak uang.
Kalimat
di atas merupakan kalimat…..
a. Kalimat aktif
b. Kalimat pasif
c. Kalimat kompleks
d. Kalimat simpleks
26. Kucing itu sangat imut.
Subjek pada
kalimat di atas adalah. . . .
a. a. Kucing
b. b. Itu
c. c. Sangat
d. d. Imut
27. Di bawah ini merupakan contoh kalimat bermajas litotes
(merendahkan) adalah…..
a.
Silakan
dinikmati makanan seadanya ini.
b.
Dia
bisa berlari sangat cepat secepat kilat.
c.
Ayo
kita pergi naik honda.
d.
Dia
itu sangat pelit, tidak pernah mau berbagi.
28. Bacalah kutipan cerpen berikut dengan
cermat.
“Wah,
kau sudah punya anak gadis sekarang, ya,” kata Om Ical pada ibu sambil
menepuk-nepuk pundakku. “Sayang, Ita sudah kuliah, sedangkan anak saya yang
lelaki baru kelas tiga SMP. Kalau sepantaran, kita kan bisa besanan!” Lanjut Om
Ical sambil mengunyah dan menghabiskan bakpia di meja dengan lahapnya.
Ibu
hanya tersenyum. Untung saja, pikirku. Kalau ayahnya seperti ini, sudah bisa
kubayangkan seperti apa anaknya.
Makna bagian terakhir dalam kutipan
cerpen di atas adalah. . . .
a.
Penolakan
tokoh aku karena anak dari seorang ayah itu banyak bicara.
b. Penolakan tokoh aku karena membayangkan
anak dari seorang ayah itu rakus.
c. Tokoh aku membayangkan bahwa anak dari
seorang ayah itu seperti tong kosong nyaring bunyinya.
d. Tokoh aku menolak karena ayahnya rakus.
29. Bacalah kutipan cerpen berikut dengan
cermat.
Pagi itu indah sekali di Baturaden.
Matahari bersinar cerah menimpa pohon-pohon cemara yang kelihatan hijau
berkilat. Puncak Gunung Slamet muncul di atas warna-warna hijau kebiruan alam
di sekitarnya. Langit-langit sangat bersih, biru cerah, menjadi latar belakang
yang menonjolkan kegagahan gunung itu.
Pembuka cerpen di atas berkisah
tentang. . . .
a.
Penokohan
b. Konflik
c. Tema
d.
Setting/latar
30.
Bacalah
kutipan cerpen berikut dengan cermat.
Kami tiba di terminal. “Lebih baik, Om
naik Indah Murni saja,” kataku. “Bis ini lewat jalan tol, paling-paling Cuma
setengah jam ke Cililitan.”
Kutipan cerpen di atas menggambarkan
latar tempat di…..
a.
Cililitan
b. Bus Indah Murni
c. Terminal
d.
Jalan
tol
B. SOAL
ESAI
Bacalah teks cerita inspiratif di
bawah ini untuk menjawab soal nomor 1-4!
Berawal
dari Satu Kepedulian
Suatu
hari, seorang pemuda bernama Billy baru saja keluar dari kelasnya dan sedang
berjalan menuju perjalanan pulang ke rumah. Ketika mendekati gerbang
sekolah, ia melihat siswa lain dengan begitu banyak barang bawaan tidak sengaja
menjatuhkan barang-barang bawaannya. Siang itu, gerbang sekolah cukup ramai
dengan siswa yang berlalu lalang, namun tidak seorang pun yang membantu siswa
itu. Billy pun segera menghampiri si siswa tersebut dan menawarkan bantuan.
Mereka pun berkenalan, nama siswa itu adalah Roy, ia satu angkatan dengan Billy
hanya berbeda kelas.
Billy
kemudian mengetahui bahwa arah rumah Roy searah dengan rumahnya. Billy pun
menawarkan untuk membawakan sebagian barang Roy dan mengantar Roy sampai ke
rumah. Dari perjalanan pulang itu, dimulailah pertemanan antara Billy dan Roy.
Tiga bulan berlalu, pertemanan Billy dan Roy pun berubah menjadi persahabatan.
Suatu hari Roy bertanya pada Billy, “Bil, masih ingat awal pertemanan kita?
Ketika kamu membantuku membereskan barang-barangku yang jatuh di dekat gerbang
sekolah?” “Tentu saja aku ingat. Hari itu kan pertama kalinya kita berteman dan
pulang bersama. Aku pun kaget karena ternyata ada anak sekolah yang tinggal
tidak jauh dari rumahku.” Jawab Billy enteng.
Sambil
tersenyum tipis, Roy berkata, “Sebenarnya hari itu aku sudah mengumpulkan semua
barang-barang yang dipinjam atau kupinjam dari orang dan semua tugas yang belum
aku selesaikan. Aku pun sudah membereskan semua barang-barangku di rumah. Kamu
tahu kenapa?” Billy hanya menggeleng dengan kening berkerut. “Hari itu, aku
sudah memutuskan untuk mengakhiri hidupku. Aku membereskan semuanya dan bersiap
untuk pulang dan bunuh diri. Namun, ketika kamu membantuku dan mengantarku
pulang, banyak hal yang kita bicarakan, aku pun mulai berpikir bahwa mungkin
aku akan kehilangan teman potensial pertamaku. Rencana bunuh diri itu pun
kutangguhkan. Mungkin kamu tidak menyadarinya, tapi apa yang kamu lakukan hari
itu benar-benar mengubah hidupku.” Billy terkesiap, tampak tak percaya.
Kemudian,
ia pun merangkul sahabatnya, seperti mengatakan bahwa semuanya akan berjalan
baik-baik saja. “Terima kasih, Billy. Aku sungguh bersyukur bisa mengenal dan
menjadi sahabatmu,” ujar Roy membalas pelukan sahabatnya. Billy pun menitikkan
air mata haru. Kadangkala hal kecil yang kita lakukan bisa berdampak sangat
besar bagi orang lain. Entah itu segurat senyum di wajahmu, sapaan ringan dari
mulutmu, atau tepukan hangat di bahu. Hal-hal yang mungkin kamu anggap sepele,
bisa berarti besar bagi orang lain yang menerimanya.
1.
Tuliskan
5 kalimat ekspresif yang terdapat pada cerita inspiratif di atas! (Poin 10)
2.
Tuliskan
5 kalimat deskriptif yang terdapat pada cerita inspiratif di atas! (Poin 10)
3.
Tuliskan
5 kalimat yang menggunakan kata penghubung yang terdapat pada cerita inspiratif
di atas! (Poin 10)
4. Buatlah
masing-masing 5 kalimat kompleks dan 5 kalimat simpleks beserta letak unsur
kalimatnya (S, P, O, K, Pel, Ket)! (Poin 20)
No comments:
Post a Comment