Monday, December 2, 2019


UAS BAHASA INDONESIA (SEMESTER 1)
KELAS IX SMP SUKMA BANGSA LHOKSEUMAWE

A.   SOAL PILIHAN GANDA (Poin 2/soal)
Pilihlah satu jawaban yang benar!

Bacalah kutipan teks laporan percobaan berikut dengan saksama untuk menjawab soal nomor 1 dan 2!

                . . .
                Hukum Melde adalah hukum yang mempelajari besar-besaran yang memengaruhi cepat rambat gelombang transversal pada tali. Melde menemukan bahwa cepat rambat gelombang pada dawai sebanding dengan akar gaya tegangan tali dan berbanding terbalik dengan akar massa persatuan panjang dawai. Percobaan Melde digunakan untuk menyelidiki cepat rambat gelombang transversal dalam dawai.
                Gelombang adalah bentuk dari getaran yang merambat pada suatu medium. Pada gelombang yang merambat adalah gelombangnya, bukan zat medium perantaranya. Suatu gelombang dapat dilihat panjangnya dengan menghitung jarak antara lembah dan bukit (gelombang transversal) atau menghitung jarak antara satu rapatan atau satu renggangan (gelombang longitudinal). Cepat rambat gelombang adalah jarak yang ditempuh oleh gelombang dalam satu detik.
                . . .

1.          Pertanyaan berikut yang sesuai dengan isi teks laporan percobaan tersebut adalah….
a.      Percobaan Melde tidak hanya digunakan untuk menyelidiki cepat rambat gelombang transversal dalam dawai, tetapi juga kecepatan cahaya.
b.      Suatu gelombang tidak dapat dilihat panjangnya dengan menghitung jarak antara lembah dan bukit (gelombang transversal).
c.       Melde menemukan bahwa cepat rambat gelombang pada dawai tidak sebanding dengan akar gaya tegangan tali.
d.      Hukum Melde merupakan hukum yang mempelajari besar-besaran yang mempengaruhi cepat rambat gelombang transversal pada tali.

2.        Berdasarkan isinya, kutipan tersebut termasuk unsur teks laporan percobaan pada bagian. . . .
a.      Latar belakang                                                           
b.      Teori                                                                                  
c.       Metode percobaan
d.      Simpulan percobaan
Perhatikan tabel dalam kutipan teks laporan percobaan berikut dengan saksama untuk menjawab soal nomor 3-5.

No.
Perlakuan
Jumlah Gelembung
5 Menit I
5 Menit II
1.
Terkena cahaya matahari langsung
463
368
2.
Tidak terkena cahaya matahari langsung
89
58
3.
Ditambahkan natrium + cahaya matahari
277
-
4.
Ditambahkan natrium + tidak terkena cahaya matahari
11
-
Keterangan:
Pada perlakuan ketiga dan keempat masing-masing hanya dilakukan 5 menit.

3.        Tabel tersebut digunakan untuk menyajikan data pada bagian. . . .
a.      Hasil percobaan
b.      Prosedur/langkah kerja
c.       Bahan dan alat
d.      Latar belakang

4.        Berdasarkan data dalam tabel, jumlah gelembung paling banyak terjadi ketika mendapat perlakuan. . . .
a.      Terkena cahaya matahari langsung pada 5 menit I
b.      Terkena cahaya matahari langsung pada 5 menit II
c.       Ditambahkan natrium + cahaya matahari pada 5 menit I
d.      Ditambahkan natrium + tidak terkena cahaya matahari pada 5 menit I

5.        Berdasarkan data dalam tabel, gelembung tidak muncul ketika mendapat perlakuan. . . .
a.      Tidak terkena cahaya matahari langsung pada 5 menit I
b.      Tidak terkena cahaya matahari langsung pada 5 menit II
c.       Ditambahkan natrium + cahaya matahari pada 5 menit II
d.      Ditambahkan natrium + tidak terkena cahaya matahari pada 5 menit I






Perhatikan kutipan teks laporan percobaan berikut dengan saksama untuk menjawab soal nomor 6 dan 7.

                . . .
                Berdasarkan data yang kami peroleh dari hasil percobaan, didapatkan hasil jumlah gelembung yang tercatat sebanyak 277 gelembung selama 5 menit, dengan ukuran gelembung besar. Hal ini disebabkan, selain terkena cahaya matahari langsung, juga disebabkan oleh penambahan natrium yang dapat membantu laju reaksi fotosintesis tanaman. Penambahan natrium memperbanyak gelembungnya karena ketika natrium berkaitan dengan air menghasilkan karbon dioksida sehingga jumlah gelembung yang dihasilkan cukup banyak. Namun, karena kondisi cuaca pada saat itu berubah-ubah pada saat penelitian berlangsung dengan menambahkan natrium dan diletakkan di tempat yang terkena cahaya matahari langsung, pada saat melakukan penelitian cuaca dalam keadaan mendung sehingga intensitas cahaya yang diterima berkurang. Hal ini menyebabkan penambahan natrium kurang dapat bereaksi secara maksimal. Oleh karena itu, jumlah gelembung yang dihasilkan tanpa penambahan natrium lebih besar dibandingkan dengan pada saat melakukan penambahan natrium.
                . . .

6.        Berdasarkan isinya, kutipan tersebut termasuk unsur teks laporan percobaan pada bagian. . . .
a.      Prosedur kerja
b.      Pembahasan hasil
c.       Hasil percobaan
d.      Kajian pustaka

7.         Pertanyaan berikut yang tidak sesuai dengan isi kutipan tersebut adalah. . . .
a.      Ukuran gelembung yang cukup besar disebabkan oleh cahaya matahari secara langsung dan penambahan natrium.
b.      Meskipun cuaca mendung, jumlah gelembung semakin banyak karena adanya penambahan natrium yang mampu bereaksi secara maksimal.
c.       Cuaca mendung menyebabkan intensitas cahaya yang diterima berkurang sehingga penambahan natrium kurang bereaksi maksimal.
d.      Penambahan natrium memperbanyak jumlah gelembung karena ketika natrium berikatan dengan air akan menghasilkan karbon dioksida.






Perhatikan judul percobaan berikut dengan saksama untuk menjawab soal nomor 8-10.
Pengaruh Intensitas Cahaya Terhadap Proses Fotosintesis
Pada Tanaman Hydrrilla

8.        Rumusan masalah yang tepat berdasarkan judul percobaan tersebut adalah. . . .
a.      Apakah yang dimaksud dengan intensitas cahaya itu dan bagaimanakah pengaruhnya terhadap tanaman hydrrilla?
b.      Apakah manfaat intensitas cahaya terhadap proses fotosintesis pada tanaman hydrrilla?
c.       Adakah pengaruh intensitas cahaya terhadap proses fotosintesis pada tanaman hydrrilla?
d.      Bagaimanakah pengaruh intensitas cahaya terhadap proses fotosintesis pada tanaman hydrrilla?

9.        Tujuan percobaan yang tepat berdasarkan judul percobaan tersebut adalah. . . .
a.      Mengetahui pengaruh intensitas cahaya terhadap proses fotosintesis pada tanaman hydrrilla.
b.      Menjelaskan pengertian intensitas cahaya dan memaparkan bagaimana fotosintesis pada tanaman hydrrilla.
c.       Membandingkan proses fotosintesis pada tanaman hydrrilla dalam keadaan cuaca terang dan mendung.
d.      Memaparkan manfaat fotosintesis pada tanaman hydrrilla dengan menggunakan cahaya matahari.

10.     Pernyataan berikut yang tepat dipaparkan pada bagian latar belakang sesuai judul tersebut adalah . . . .
a.      Berbagai percobaan membuktikan bahwa intensitas cahaya memiliki pengaruh yang cukup besar terhadap proses fotosintesis.
b.      Intensitas cahaya memang memiliki pengaruh yang cukup besar terhadap proses fotosintesis pada tanaman hydrrilla.
c.       Untuk mengetahui pengaruh intensitas cahaya terhadap proses fotosintesis pada tanaman hydrrilla, perlu dibuktikan melalui percobaan.
d.      Pengaruh dan manfaat intensitas cahaya dalam proses fotosintesis pada tanaman hydrrilla  sudah banyak dikemukakan para ahli.







Bacalah kutipan teks berikut untuk menjawab soal nomor 11-13.

Maka dibukalah surat wasiat almarhum untuk anak-anaknya yang dititipkan kepada notaris tersebut. Ini bunyinya:
“Anak-anakku, pasti sekarang kalian sedang bingung karena dilarang memakai kaos kaki bolong kepada jenazah ayah.”
“Lihatlah anak-anakku, padahal harta ayah sangat banyak, uang, beberapa mobil, tanah, kebun  dan sawah, rumah mewah, tetapi tidak ada artinya ketika ayah sudah meninggal dunia.”
“Bahkan kaos kaki bolong saja tidak boleh dibawa mati.”
“Begitu tidak berartinya harta dunia, kecuali iman dan amal kebaikan kita”.
“Anak-anakku, inilah yang ingin ayah sampaikan agar kalian tidak tertipu dengan yang hanya sementara.”

11.       Dilihat dari isinya, kutipan teks cerita inspirasif tersebut termasuk bagian. . . .
a.      Orientasi
b.      Komplikasi
c.       Evaluasi
d.      Resolusi

12.      Berikut yang tidak termasuk hikmah dibalik cerita inspiratif di atas adalah. . . .
a.      Kaos kaki bolong tidak boleh dipakaikan ke kaki jenazah.
b.      Kita tidak boleh membanggakan harta dan hal-hal yang bersifat duniawi.
c.       Hanya amal ibadah yang dibawa seseorang jika sudah meninggal.
d.      Janganlah kita mudah tertipu oleh gemerlap dunia yang bersifat sementara.

13.      Unsur kebahasaan yang menonjol dalam kutipan teks cerita inspiratif tersebut adalah…
a.      Menggunakan majas pada beberapa kalimat
b.      Menggunakan kata/kalimat yang ekspresif
c.       Menggunakan kata/kalimat deskriptif
d.      Menggunakan kata-kata yang penuh simbol

14.     Bacalah kutipan teks berikut dengan saksama!
Selama menjabat Kabareskrim, Sutarman juga lebih suka menggunakan mobil lamanya dan memarkir mobil keluaran baru yang menjadi jatahnya. Sebelumnya, Sutarman juga diketahui “memarkir” enam orang walpri (pengawal pribadi) yang selama ini bertugas mendampingi Kapolri saat melakukan perjalanan ataupun berkegiatan di luar markas besar.
Hal yang dapat diteladani dari tokoh dalam cerita inspiratif tersebut adalah. . . .
a.      Memiliki kesukaan yang tidak bisa digantikan dengan yang lain.
b.      Kesederhanaan, baik dalam bersikap maupun dalam menjalankan tugas.
c.       Lebih senang sendiri tanpa pengawalan karena akan lebih bebas.
d.      Tidak membutuhkan bantuan orang lain, termasuk dalam pengawalan.

Bacalah kutipan teks berikut untuk menjawab soal nomor 15 dan 16.

Usia yang tak lagi muda, tak menyurutkan semangat kakek untuk berbagi untuk sesama. Kakek berusia 94 tahun bernama Mbah Asrori ini memiliki moto, “Usia bukan batasan untuk berhenti besedekah”. Kakek asal Semarang ini setiap hari Jumat selalu melakukan sedekah dengan membagikan nasi bungkus kepada orang-orang yang membutuhkan, seperti pemulung, tukang becak, dan lainnya. Kakek tiga anak ini setidaknya menyisihkan uang sebanyak Rp 400 ribu perbulan untuk sedekah.

15.      Cerita di atas sangat inspiratif karena. . . .
a.      Usianya
b.      Profesinya
c.       Kekayaannya
d.      Kepeduliannya

16.     Makna moto “usia bukan batasan untuk berhenti bersedekah” dalam teks tersebut adalah. . . .
a.      Adanya pembatasan usia dalam bersedekah.
b.      Jika ingin bersedekah, jangan melihat usia.
c.       Usia menjadi tolak ukur untuk diberi sedekah.
d.      Jangan berhenti bersedekah meskipun usia sudah tua.

Bacalah kutipan teks berikut untuk menjawab soal nomor 17 dan 18!
                Nama Bang Jack terdengar familiar bagi mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi (Fikom) Universitas Padjajaran (Unpad). Bang Jack sendiri dikenal sebagai seorang juru parkir di Fikom Unpad sejak tahun 1992. Tak ada yang menyangka, pria bernama asli Suryaman ini mampu mendirikan sekolah yang diberi nama TK Nafiatul Husna Ataullah dan TPA Raudatul Jannah di Kampung Babakan Loa, Desa Rancaekek Kulon, Kabupaten Bandung.
Bermodal uang Rp 300 ribu, ia mampu mendirikan sekolah. Usai mengumpulkan uang selama belasan tahun dari kerja keras sebagai tukang parkir, Bang Jack pun mampu mendirikan sekolah bersama sang istri.
17.      Judul yang menarik untuk teks inspiratif tersebut adalah. . . .
a.      Bang Jack, Si Tukang Parkir Fikom Unpad
b.      Pendiri TK Nafiatul Husna Ataullah adalah Bang Jack
c.       Kisah Juru Parkir dan TK Nafiatul Husna Ataullah
d.      Bermodal uang Rp 300 ribu, Juru Parkir Berhasil Dirikan Sekolah


18.     Hal yang dapat diteladani dari tokoh cerita inspiratif tersebut adalah. . . .
a.      Pemikirannya yang visioner
b.      Perilakunya yang sederhana
c.       Keluarganya yang bahagia
d.      Ketulusannya dalam bekerja

Bacalah kutipan teks berikut dengan saksama untuk menjawab soal nomor 19 dan 20.
                Wanita muda ini datang ke kantor merdeka.com dalam balutan busana kasual, pada siang yang terik, Kamis 27 Juli 2017. Ia bercelana hitam dan berbaju merah tua lengan panjang. Dia mudah diajak ngobrol. Gampang juga bergurau, mengakak, meski beban hidup sungguh terlampau berat untuk wanita seusianya.
Vivi Leonita, begitu nama lengkapnya, pada usia yang terbilang muda, yakni 22 tahun harus memikul semua beban keluarga. Ayah terkena strok semenjak beberapa tahun lalu dan kini dalam proses pemulihan. Adik semata wayangnya terkena kanker leukemia dan sang ibu menderita autoimun (sistem imun yang menyerang tubuhnya sendiri).
Vivi, begitu ia disapa, harus menjadi tulang punggung keluarga. Menafkahi seluruh anggota keluarga, serta mengantar ayah, ibu, dan adiknya ke tiga rumah sakit yang berbeda. “Beruntung ada BPJS,” katanya. Meski memang tetap ada biaya transportasi bolak-balik ke tiga rumah sakit itu. Merdeka.com sudah dua kali bertemu Vivi, yaitu pada September tahun lalu dan yang kedua pada Kamis, 27 Juli itu. Tahun lalu, sang ibu memang masih bugar. Ketika merdeka.com datang ke rumahnya di Cengkareng, sang ibu terlihat mengemas sejumlah dagangan. Pada pertemuan kedua itu, Vivi memberi tahu bahwa ibunya juga jatuh sakit.
(1) Dirundung kesulitan begitu rupa, Vivi Leonita memberi kita contoh bagaimana menyalakan semangat di tengah kegelapan. (2) Dia kuliah sambil berdagang. (3) Dua-duanya ditekuni. (4) Kuliah tinggal menunggu wisuda dan bisnis kecilnya yang dirintis semenjak SMA, kini kian menyala. 
19.      Bagian komplikasi dalam teks cerita inspiratif di atas terdapat pada paragraf. . . .
a.      1
b.      2
c.       3
d.      4

20.    Kalimat bermajas pada paragraf empat teks tersebut ditunjukkan nomor. . . .
a.      1 dan 2
b.      2 dan 3
c.       2 dan 4
d.      1 dan 4

Bacalah kutipan cerpen berikut dengan cermat untuk menjawab soal nomor 21 dan 22.
                Suatu ketika, guruku sedang menerangkan pelajaran. Temanku itu tidak mengerti pelajaran yang diikutinya dan aku pun tidak memahaminya. Dia bertanya padaku dan aku menjawab tidak tahu jawabannya karena memang aku tidak tahu. Akan tetapi, betapa terkejutnya diriku karena begitu menjawab tidak tahu, kata-kata pedas mulai menyakiti diriku ini. Aku dicaci maki. Aku sudah tidak tahan dengan sikapnya.

21.    Latar dalam cuplikan teks di atas adalah. . . .
a.      a. Kamar
b.      b. Rumah
c.       c. Ruang kelas
d.      d. Ruang aula

22.  Insiden yang terjadi dalam kutipan cerpen di atas adalah. . . .
a.      a. Ketidakpahaman seorang teman terhadap pelajaran yang diberikan guru.
b.      b. Ketidakpahaman tokoh aku terhadap pelajaran yang diberikan guru.
c.       c. Seorang teman bertanya pelajaran terhadap tokoh aku.
d.      d. Caci maki seorang teman kepada tokoh aku karena jawaban tidak tahu tokoh aku.

23.    Kalimat berikut ini memakai majas hiperbola, kecuali ....
a.    Suaranya menggelegar memekakkan telinga
b.   Hatiku gerah terbakar cemburu
c.    Ia mati kelaparan di tengah-tengah kekayaan yang melimpah
d.   Hampir saja jantungku copot gara-gara perbuatanmu
e.    Anak itu nakal sekali, setan pun takut padanya

24.  Bacalah kutipan cerpen berikut dengan cermat.

Makanan persediaanku sudah habis, aku kebingungan mencari makanan. Disana sebenarnya banyak buah berry, namun aku masih ragu, karena banyak diantara jenis buah tersebut yang beracun.

Perbaikan struktur kalimat dan ejaan dalam kutipan teks cerpen di atas yang benar adalah….
a.      a. Makanan persediaanku sudah habis, aku kebingungan mencari makanan. Disana sebenarnya banyak buah berry. Namun aku masih ragu, karena banyak diantara jenis buah tersebut yang beracun.
b.      b. Makanan persediaanku sudah habis. Aku kebingungan mencari makanan. Di sana sebenarnya banyak buah berry. Namun aku masih ragu karena banyak diantara jenis buah tersebut yang beracun.
c.       c. Makanan persediaanku sudah habis. Aku kebingungan mencari makanan. Di sana, sebenarnya banyak buah berry. Namun, aku masih ragu karena banyak di antara jenis buah tersebut yang beracun.
d.      d. Makanan persediaanku sudah habis. Aku kebingungan mencari makanan. Di sana sebenarnya banyak buah berry, namun aku masih ragu karena banyak diantara jenis buah tersebut yang beracun.

25.    Antoni membeli sepada baru karena ia memiliki banyak uang.
Kalimat di atas merupakan kalimat…..
a.      Kalimat aktif
b.      Kalimat pasif
c.       Kalimat kompleks
d.      Kalimat simpleks

26.  Kucing itu sangat imut.
Subjek pada kalimat di atas adalah. . . .
a.      a. Kucing
b.      b. Itu
c.      c.  Sangat
d.      d. Imut

27.     Di bawah ini merupakan contoh kalimat bermajas litotes (merendahkan) adalah…..
a.      Silakan dinikmati makanan seadanya ini.
b.      Dia bisa berlari sangat cepat secepat kilat.
c.       Ayo kita pergi naik honda.
d.      Dia itu sangat pelit, tidak pernah mau berbagi.

28.  Bacalah kutipan cerpen berikut dengan cermat.

“Wah, kau sudah punya anak gadis sekarang, ya,” kata Om Ical pada ibu sambil menepuk-nepuk pundakku. “Sayang, Ita sudah kuliah, sedangkan anak saya yang lelaki baru kelas tiga SMP. Kalau sepantaran, kita kan bisa besanan!” Lanjut Om Ical sambil mengunyah dan menghabiskan bakpia di meja dengan lahapnya.
Ibu hanya tersenyum. Untung saja, pikirku. Kalau ayahnya seperti ini, sudah bisa kubayangkan seperti apa anaknya.

Makna bagian terakhir dalam kutipan cerpen di atas adalah. . . .
a.      Penolakan tokoh aku karena anak dari seorang ayah itu banyak bicara.
b.      Penolakan tokoh aku karena membayangkan anak dari seorang ayah itu rakus.
c.       Tokoh aku membayangkan bahwa anak dari seorang ayah itu seperti tong kosong nyaring bunyinya.
d.      Tokoh aku menolak karena ayahnya rakus.

29.  Bacalah kutipan cerpen berikut dengan cermat.

Pagi itu indah sekali di Baturaden. Matahari bersinar cerah menimpa pohon-pohon cemara yang kelihatan hijau berkilat. Puncak Gunung Slamet muncul di atas warna-warna hijau kebiruan alam di sekitarnya. Langit-langit sangat bersih, biru cerah, menjadi latar belakang yang menonjolkan kegagahan gunung itu.
Pembuka cerpen di atas berkisah tentang. . . .
a.      Penokohan
b.      Konflik
c.       Tema
d.      Setting/latar

30.   Bacalah kutipan cerpen berikut dengan cermat.

Kami tiba di terminal. “Lebih baik, Om naik Indah Murni saja,” kataku. “Bis ini lewat jalan tol, paling-paling Cuma setengah jam ke Cililitan.”

Kutipan cerpen di atas menggambarkan latar tempat di…..
a.       Cililitan
b.      Bus Indah Murni
c.       Terminal
d.      Jalan tol


B.     SOAL ESAI
  Bacalah teks cerita inspiratif di bawah ini untuk menjawab soal nomor 1-4!

Berawal dari Satu Kepedulian

Suatu hari, seorang pemuda bernama Billy baru saja keluar dari kelasnya dan sedang berjalan menuju perjalanan  pulang ke rumah. Ketika mendekati gerbang sekolah, ia melihat siswa lain dengan begitu banyak barang bawaan tidak sengaja menjatuhkan barang-barang bawaannya. Siang itu, gerbang sekolah cukup ramai dengan siswa yang berlalu lalang, namun tidak seorang pun yang membantu siswa itu. Billy pun segera menghampiri si siswa tersebut dan menawarkan bantuan. Mereka pun berkenalan, nama siswa itu adalah Roy, ia satu angkatan dengan Billy hanya berbeda kelas.
Billy kemudian mengetahui bahwa arah rumah Roy searah dengan rumahnya. Billy pun menawarkan untuk membawakan sebagian barang Roy dan mengantar Roy sampai ke rumah. Dari perjalanan pulang itu, dimulailah pertemanan antara Billy dan Roy. Tiga bulan berlalu, pertemanan Billy dan Roy pun berubah menjadi persahabatan. Suatu hari Roy bertanya pada Billy, “Bil, masih ingat awal pertemanan kita? Ketika kamu membantuku membereskan barang-barangku yang jatuh di dekat gerbang sekolah?” “Tentu saja aku ingat. Hari itu kan pertama kalinya kita berteman dan pulang bersama. Aku pun kaget karena ternyata ada anak sekolah yang tinggal tidak jauh dari rumahku.” Jawab Billy enteng.
Sambil tersenyum tipis, Roy berkata, “Sebenarnya hari itu aku sudah mengumpulkan semua barang-barang yang dipinjam atau kupinjam dari orang dan semua tugas yang belum aku selesaikan. Aku pun sudah membereskan semua barang-barangku di rumah. Kamu tahu kenapa?” Billy hanya menggeleng dengan kening berkerut. “Hari itu, aku sudah memutuskan untuk mengakhiri hidupku. Aku membereskan semuanya dan bersiap untuk pulang dan bunuh diri. Namun, ketika kamu membantuku dan mengantarku pulang, banyak hal yang kita bicarakan, aku pun mulai berpikir bahwa mungkin aku akan kehilangan teman potensial pertamaku. Rencana bunuh diri itu pun kutangguhkan. Mungkin kamu tidak menyadarinya, tapi apa yang kamu lakukan hari itu benar-benar mengubah hidupku.” Billy terkesiap, tampak tak percaya.
Kemudian, ia pun merangkul sahabatnya, seperti mengatakan bahwa semuanya akan berjalan baik-baik saja. “Terima kasih, Billy. Aku sungguh bersyukur bisa mengenal dan menjadi sahabatmu,” ujar Roy membalas pelukan sahabatnya. Billy pun menitikkan air mata haru. Kadangkala hal kecil yang kita lakukan bisa berdampak sangat besar bagi orang lain. Entah itu segurat senyum di wajahmu, sapaan ringan dari mulutmu, atau tepukan hangat di bahu. Hal-hal yang mungkin kamu anggap sepele, bisa berarti besar bagi orang lain yang menerimanya.

1.       Tuliskan 5 kalimat ekspresif yang terdapat pada cerita inspiratif di atas! (Poin 10)
2.       Tuliskan 5 kalimat deskriptif yang terdapat pada cerita inspiratif di atas! (Poin 10)
3.      Tuliskan 5 kalimat yang menggunakan kata penghubung yang terdapat pada cerita inspiratif di atas! (Poin 10)
4.  Buatlah masing-masing 5 kalimat kompleks dan 5 kalimat simpleks beserta letak unsur kalimatnya (S, P, O, K, Pel, Ket)! (Poin 20)

No comments:

Post a Comment